Sabtu, 03 Januari 2015

Bisnis Tas Kulit Ular

Ular bagi sebagian orang merupakan hewan yang menakutkan. Tetapi kulit ular justru bisa diolah menjadi beragam produk kerajinan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
 
Keindahan dan keunikan kulit ular membuat sejumlah orang memanfaatkannya sebagai bahan baku tas, sabuk maupun dompet. Selain memiliki corak yang cukup menarik, kulit ular juga cukup mudah dibentuk menjadi berbagai produk karena lebih tipis.
 
Suarniati, salah satu warga Denpasar tertarik untuk menekuni bisnis kulit ular piton. Sudah sekitar 6 bulan Suarniati mempunyai usaha Ken Sulasih Busana yang menjual beragam tas dan dompet yang terbuat dari bahan kulit ular piton.
 
Dia mengatakan bahan kulit yang diambilnya berasal dari daerah Jawa, kemudian diolah bersama 4 karyawannya hingga menjadi sebuah barang yang mempunyai nilai jual tinggi.
 
"Saya tertarik untuk membuat tas dan dompet dari bahan kulit tersebut karena keunikan dari corak kulit ular piton. Awalnya hanya saya sendiri yang mengerjakan semuanya. Sampai akhirnya mendapat banyak pesanan dan cukup berkembang pesat dalam waktu 6 bulan ini," kata Suarniati di Denpasar, Rabu (31/12/2014).
 
Dalam sebulan, jumlah pesanan tas mencapai sekitar 20, belum termasuk dompet. Sebagian pesanan datang dari kalangan wanita yang memang gemar berbelanja. Ada yang memesan melalui telepon, ada juga yang langsung datang ke tokonya di daerah jalan Kecubung Denpasar.
 
Suarniati menambahkan harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Rp850.000 hingga Rp2 juta. Kebanyakan pembelinya berasal dari Denpasar. Penjualan tas dan dompet ini masih di sekitaran Pulau Bali saja.
 
"Omset per bulan bisa mencapai puluhan juta. Tahun depan harapannya saya bisa menembus pasar luar Bali. Kalau keluar negeri, itu masih rencana jangka panjang," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar