Senin, 05 Januari 2015

Tips Belanja Online dari Tokopedia

Tokopedia memberikan tips bagaimana belanja online yang aman dan terhindar dari penipuan. CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, agar Anda tidak terjebak penipuan ketika bertransaksi online, cek kredibilitas dari situs tempat belanja. Pilih website yang terpercaya dan sudah memiliki kredibilitas dalam dunia jual-beli online. Atau cari terlebih dahulu informasi terkait situs tersebut ataupun bertanya kepada teman dan keluarga yang sudah pernah bertransaksi melalui situs tersebut.
 
"Jangan lupa untuk membaca kebijakan-kebijakan dari situs jual-beli online tersebut, apakah ada garansi barang hingga kebijakan tentang pengembalian uang jika barang yang sudah dibeli diterima dalam keadaan cacat. Pastikan tidak ada kebijakan yang merugikan pembeli, serta pastikan pula data-data pribadi akan dilindungi dan tidak disebarluaskan ke pihak lain," ujarnya, Senin (5/1/2015).
 
ia menuturkan, jangan tergiur dengan harga murah. Untuk memastikan harga produk yang ingin dibeli, baiknya konsumen mencari tahu kisaran harga produk tersebut di pasaran, sehingga tidak akan mudah tertipu dengan toko yang menjual produk tersebut dengan harga miring.
 
"Anda harus membaca deskripsi produk. Sebelum memutuskan untuk membeli satu produk, pembeli wajib membaca informasi atau deskripsi terkait produk tersebut terlebih dahulu dengan teliti. Jangan sampai produk tersebut tidak sesuai dengan apa yang di harapkan. Jika ada yang kurang jelas, langsung hubungi penjual bersangkutan untuk mengetahui lebih detail tentang produk yang diinginkan," tuturnya.
 
Ia menjelaskan, rekening pribadi atau perusahaan? Saat melakukan transaksi jual-beli online melalui web, hindari mentransfer dana ke nomor rekening pribadi. Pilihlah website yang memiliki rekening atas nama badan usaha seperti PT atau CV, yang keamanannya sudah pasti lebih terjamin.
 
"Rekening ini biasanya disebut dengan rekening bersama (rekber) atau escrow system, yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli, serta bisa meminimalisir tindakan penipuan. Cara kerjanya, uang yang ditransfer oleh pembeli akan tertahan pada pihak perantara hingga barang sampai ke tangan pembeli. Saat barang sudah sampai ke pembeli dengan kondisi yang baik, barulah dana yang dibayarkan pembeli, diterima oleh pihak penjual. Salah satu tempat berbelanja online yang menyediakan fasilitas ini adalah Tokopedia," jelasnya.
 
ia mengungkapkan, Cek kredibilitas penjual. Konsumen bisa menilai kredibilitas penjual dengan melihat testimoni atau review yang diberikan oleh pembeli-pembeli lain yang sebelumnya sudah pernah membeli dari toko yang bersangkutan. Kalo review yang diberikan oleh pembeli positif, maka silakan lanjutkan untuk bertransaksi di toko tersebut. Namun jika reviewnya kurang baik, lebih baik cari toko online lain yang menjual produk tersebut.
 
"Periksa kembali pesanan. Sebelum melakukan pembayaran, pastikan kembali bahwa produk yang di pesan sudah sesuai. Selain itu, pastikan untuk memasukkan alamat dan nomor telepon dengan benar. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan pada saat proses pengiriman barang," ungkapnya.
 
Ia mengatakan, Asuransikan. Baiknya minta penjual untuk menambahkan asuransi di pengiriman. Lebih baik bayar lebih untuk biaya asuransi tersebut, yang penting pesanan datang dalam kondisi yang baik.
 
"Simpan bukti transaksi. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kita wajib menyimpan bukti transaksi seperti resi transfer dan histori percakapan dengan penjual, hingga transaksi benar-benar selesai. Jadi apabila terjadi kesalahan pengiriman atau penjual menyatakan belum menerima pembayaran, pembeli bisa menunjukkan bukti-bukti tersebut kepada penjual," katanya. 
 
artikel lainnya

Sabtu, 03 Januari 2015

Bisnis Tas Kulit Ular

Ular bagi sebagian orang merupakan hewan yang menakutkan. Tetapi kulit ular justru bisa diolah menjadi beragam produk kerajinan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
 
Keindahan dan keunikan kulit ular membuat sejumlah orang memanfaatkannya sebagai bahan baku tas, sabuk maupun dompet. Selain memiliki corak yang cukup menarik, kulit ular juga cukup mudah dibentuk menjadi berbagai produk karena lebih tipis.
 
Suarniati, salah satu warga Denpasar tertarik untuk menekuni bisnis kulit ular piton. Sudah sekitar 6 bulan Suarniati mempunyai usaha Ken Sulasih Busana yang menjual beragam tas dan dompet yang terbuat dari bahan kulit ular piton.
 
Dia mengatakan bahan kulit yang diambilnya berasal dari daerah Jawa, kemudian diolah bersama 4 karyawannya hingga menjadi sebuah barang yang mempunyai nilai jual tinggi.
 
"Saya tertarik untuk membuat tas dan dompet dari bahan kulit tersebut karena keunikan dari corak kulit ular piton. Awalnya hanya saya sendiri yang mengerjakan semuanya. Sampai akhirnya mendapat banyak pesanan dan cukup berkembang pesat dalam waktu 6 bulan ini," kata Suarniati di Denpasar, Rabu (31/12/2014).
 
Dalam sebulan, jumlah pesanan tas mencapai sekitar 20, belum termasuk dompet. Sebagian pesanan datang dari kalangan wanita yang memang gemar berbelanja. Ada yang memesan melalui telepon, ada juga yang langsung datang ke tokonya di daerah jalan Kecubung Denpasar.
 
Suarniati menambahkan harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Rp850.000 hingga Rp2 juta. Kebanyakan pembelinya berasal dari Denpasar. Penjualan tas dan dompet ini masih di sekitaran Pulau Bali saja.
 
"Omset per bulan bisa mencapai puluhan juta. Tahun depan harapannya saya bisa menembus pasar luar Bali. Kalau keluar negeri, itu masih rencana jangka panjang," ujarnya.