Bisnis Online
Kamis, 16 Maret 2023
Sabtu, 23 April 2022
Greetings andhikoprasworoh645iuyhii!
andhikoprasworoh645iuyhii
https://www.google.com/search?q=andhikoprasworo.h645iuyhii@blogger.com
arsritwan
Senin, 04 Juni 2018
Senin, 05 Januari 2015
Tips Belanja Online dari Tokopedia
Tokopedia memberikan tips bagaimana belanja online yang aman dan terhindar dari penipuan. CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, agar Anda tidak terjebak penipuan ketika bertransaksi online, cek kredibilitas dari situs tempat belanja. Pilih website yang terpercaya dan sudah memiliki kredibilitas dalam dunia jual-beli online. Atau cari terlebih dahulu informasi terkait situs tersebut ataupun bertanya kepada teman dan keluarga yang sudah pernah bertransaksi melalui situs tersebut.
"Jangan lupa untuk membaca kebijakan-kebijakan dari situs jual-beli online tersebut, apakah ada garansi barang hingga kebijakan tentang pengembalian uang jika barang yang sudah dibeli diterima dalam keadaan cacat. Pastikan tidak ada kebijakan yang merugikan pembeli, serta pastikan pula data-data pribadi akan dilindungi dan tidak disebarluaskan ke pihak lain," ujarnya, Senin (5/1/2015).
ia menuturkan, jangan tergiur dengan harga murah. Untuk memastikan harga produk yang ingin dibeli, baiknya konsumen mencari tahu kisaran harga produk tersebut di pasaran, sehingga tidak akan mudah tertipu dengan toko yang menjual produk tersebut dengan harga miring.
"Anda harus membaca deskripsi produk. Sebelum memutuskan untuk membeli satu produk, pembeli wajib membaca informasi atau deskripsi terkait produk tersebut terlebih dahulu dengan teliti. Jangan sampai produk tersebut tidak sesuai dengan apa yang di harapkan. Jika ada yang kurang jelas, langsung hubungi penjual bersangkutan untuk mengetahui lebih detail tentang produk yang diinginkan," tuturnya.
Ia menjelaskan, rekening pribadi atau perusahaan? Saat melakukan transaksi jual-beli online melalui web, hindari mentransfer dana ke nomor rekening pribadi. Pilihlah website yang memiliki rekening atas nama badan usaha seperti PT atau CV, yang keamanannya sudah pasti lebih terjamin.
"Rekening ini biasanya disebut dengan rekening bersama (rekber) atau escrow system, yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli, serta bisa meminimalisir tindakan penipuan. Cara kerjanya, uang yang ditransfer oleh pembeli akan tertahan pada pihak perantara hingga barang sampai ke tangan pembeli. Saat barang sudah sampai ke pembeli dengan kondisi yang baik, barulah dana yang dibayarkan pembeli, diterima oleh pihak penjual. Salah satu tempat berbelanja online yang menyediakan fasilitas ini adalah Tokopedia," jelasnya.
ia mengungkapkan, Cek kredibilitas penjual. Konsumen bisa menilai kredibilitas penjual dengan melihat testimoni atau review yang diberikan oleh pembeli-pembeli lain yang sebelumnya sudah pernah membeli dari toko yang bersangkutan. Kalo review yang diberikan oleh pembeli positif, maka silakan lanjutkan untuk bertransaksi di toko tersebut. Namun jika reviewnya kurang baik, lebih baik cari toko online lain yang menjual produk tersebut.
"Periksa kembali pesanan. Sebelum melakukan pembayaran, pastikan kembali bahwa produk yang di pesan sudah sesuai. Selain itu, pastikan untuk memasukkan alamat dan nomor telepon dengan benar. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan pada saat proses pengiriman barang," ungkapnya.
Ia mengatakan, Asuransikan. Baiknya minta penjual untuk menambahkan asuransi di pengiriman. Lebih baik bayar lebih untuk biaya asuransi tersebut, yang penting pesanan datang dalam kondisi yang baik.
"Simpan bukti transaksi. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kita wajib menyimpan bukti transaksi seperti resi transfer dan histori percakapan dengan penjual, hingga transaksi benar-benar selesai. Jadi apabila terjadi kesalahan pengiriman atau penjual menyatakan belum menerima pembayaran, pembeli bisa menunjukkan bukti-bukti tersebut kepada penjual," katanya.
artikel lainnya
Sabtu, 03 Januari 2015
Bisnis Tas Kulit Ular
Ular bagi sebagian orang merupakan hewan yang menakutkan. Tetapi kulit ular justru bisa diolah menjadi beragam produk kerajinan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Keindahan dan keunikan kulit ular membuat sejumlah orang memanfaatkannya sebagai bahan baku tas, sabuk maupun dompet. Selain memiliki corak yang cukup menarik, kulit ular juga cukup mudah dibentuk menjadi berbagai produk karena lebih tipis.
Suarniati, salah satu warga Denpasar tertarik untuk menekuni bisnis kulit ular piton. Sudah sekitar 6 bulan Suarniati mempunyai usaha Ken Sulasih Busana yang menjual beragam tas dan dompet yang terbuat dari bahan kulit ular piton.
Dia mengatakan bahan kulit yang diambilnya berasal dari daerah Jawa, kemudian diolah bersama 4 karyawannya hingga menjadi sebuah barang yang mempunyai nilai jual tinggi.
"Saya tertarik untuk membuat tas dan dompet dari bahan kulit tersebut karena keunikan dari corak kulit ular piton. Awalnya hanya saya sendiri yang mengerjakan semuanya. Sampai akhirnya mendapat banyak pesanan dan cukup berkembang pesat dalam waktu 6 bulan ini," kata Suarniati di Denpasar, Rabu (31/12/2014).
Dalam sebulan, jumlah pesanan tas mencapai sekitar 20, belum termasuk dompet. Sebagian pesanan datang dari kalangan wanita yang memang gemar berbelanja. Ada yang memesan melalui telepon, ada juga yang langsung datang ke tokonya di daerah jalan Kecubung Denpasar.
Suarniati menambahkan harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Rp850.000 hingga Rp2 juta. Kebanyakan pembelinya berasal dari Denpasar. Penjualan tas dan dompet ini masih di sekitaran Pulau Bali saja.
"Omset per bulan bisa mencapai puluhan juta. Tahun depan harapannya saya bisa menembus pasar luar Bali. Kalau keluar negeri, itu masih rencana jangka panjang," ujarnya.
Rabu, 31 Desember 2014
Bisnis Waralaba Makanan Paling Menjanjikan di Tahun 2015
Anda yang tengah mencari peruntungan dalam berbisnis, cuan waralaba atau franschise tahun depan masih menggiurkan. Pertumbuhan ekonomi yang membaik mendorong naiknya pendapatan warga. Utamanya, kenaikan jumlah kelas menengah.
Boston Consulting Group memprediksi jumlah kelas menengah di Indonesia sebesar 64% dari 2012 yang berjumlah 41,6 juta jiwa menjadi 68,2 juta jiwa pada 2020. Dengan pengeluaran berkisar berkisar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per bulan, kelas menengah ini menjadi pasar potensial bagi bisnis, tak terkecuali pebisnis waralaba.
Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin Amir Karamoy mengatakan, bisnis waralaba masih akan semarak tahun depan. Tak hanya waralaba lokal tapi juga waralaba asing. "Potensi pasar Indonesia jadi pemacu," ujar dia.
Berlakunya pasar bebas ASEAN, pewaralaba dari negeri tetangga di kawasan Asia Tenggara akan menyerbu pasar Indonesia. Pebisnis waralaba Thailand dan Filipina termasuk agresif mengincar bisnis di Indonesia. Dalam pameran Franchise & License Expo Indonesia 2014 belum lama ini, sekitar 45 brand waralaba asing siap merambah pasar Indonesia.
Mereka datang dari Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Jepang. Kebanyakan dari mereka membidik sektor makanan. "Ini bisnis paling unggul di tahun depan," kata Amir.
Naiknya pendapatan bertambahnya warga kelas menengah, berikut perubahan gaya hidup menjadi pendorong bisnis ini. Alasan yang sama menjadikan bisnis waralaba seperti ritel, salon dan spa, travel, pendidikan serta klinik kesehatan dan kecantikan juga menjanjikan. "Investor Jepang juga akan masuk bisnis kesehatan dan ritel lebih banyak lagi, " tandas Amir.
Pengamat waralaba Anang Sukandar menambahkan, bisnis waralaba kuliner masih akan mendominasi tahun depan. "Dibandingkan sektor lain, bidang makanan masih nomor satu," ujarnya. Bisnis ini menjanjikan karena pasarnya besar dan dibutuhkan semua orang sehingga perputaran uangnya lebih cepat.
Urutan kedua sektor ritel. Selanjutnya diisi sektor lain yang mayoritas berhubungan dengan kebutuhan warga dan gaya hidup konsumerisme. Sayang, peluang menggiurkan dari sektor kuliner, kata Amir dan Anang, dominan diambil waralaba asing. Adapun jagoan lokal, banyak yang bermain di sektor ritel. "Waralaba lokal jago kandang, padahal peluang di Asean juga terbuka, "ujar Amir.
Selasa, 30 Desember 2014
Peluang Bisnis Perangkat Elektronik
Banyaknya usaha elektronik yang ada saat ini, di karena kebutuhan masyarakat akan barang elektronik juga semakin meningkat.
NERACA
Permintaan masyarakat akan produk elektronik cukup tinggi, akibatnya usaha penjualan perangkat elektronik saat ini banyak ditemukan di berbagai tempat. Dari mulai usaha pembuatan barang elektronik, toko elektronik, usaha jasa reparasi barang elektronik, sampai Mandiri - UMKM - Mandiri Kredit Usaha Produktif elektronik banyak kita temukan di sekitar kita.
Mandiri - UMKM - Mandiri Kredit Usaha Produktif Home » UMKM » Business Banking » Kredit Usaha Tunai Mandiri Kredit Usaha Produktif | |||||||
Preview by Yahoo | |||||||
Apalagi, mengingat kalau saat ini produk elektronik bukan lagi menjadi barang mewah, hampir setiap rumah sudah memiliki barang elektronik. Tak peduli dari kalangan apa masyarakat tersebut. Ya, baik masyarakat menengah ke atas, maupun masyarakat menengah ke bawah sudah barang tentu menggunakan barang elektronik untuk memudahkan pekerjaan mereka.
Dengan kata lain, usaha di sektor elektronik memiliki prospek yang sangat cerah, apalagi saat ini perkembangan teknologi sangat pesat. Dan masyarakat pun memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut untuk mempermudah pekerjaan mereka.
Tentu saja, tingginya minat dan daya beli konsumen akan barang elektronik, memberikan keuntungan tersendiri bagi para pelaku Usaha elektronik. Seperti Ichen misalnya, keuntungan yang didapat cukup besar. Apalagi dia juga memberikan fasilitas kredit.
"Kan tidak semua konsumen punya banyak uang, saya bekerjasama dengan salah satu leasing untuk membiayai konsumen. Biasanya, konsumen yang ada di sini lebih mencari produk seperti televisi, PS, AC, kulkas, dan mesin cuci," sebut Ichen pemilik salah satu toko elektronik di bulangan Kebon Jeruk Jakarta barat.
Meski demikian, usaha di bidang ini juga pasti akan menemui kendala, nah kendala dalam menjalankan usaha ini biasanya adalah karena kurangnya modal untuk mengembangkan usaha. Karena untuk membuka Usaha elektronik, membutuhkan modal usaha yang tidak sedikit, apalagi jika melihat ketatnya persaingan bisnis yang cukup ketat.
Kendala yg lainnya yaitu harga barang elektronik yg sering naik turun, seiring dgn naik turunnya nilai rupiah.
Memulai Usaha
Untuk memulai utamanya yang harus disiapkan adalah lokasi usaha yang strategis, setelah urusan lokasi usaha terpenuhi, selanjutnya cari informasi distributor barang elektronik yg dapat menyuplai produk elektronik.
Bisa saja degan bekerjasama pada toko grosir elektronik yang ada pusat penjualan elektronik seperti Glodok atau Mangga dua. Lalu, atur strategi pemasaran usaha elektronik milik Anda. Bisa degan membagikan brosur maupun pamflet di lingkungan sekitar toko Anda.
Selain itu Anda juga bisa beriklan di media sosial dengan cara free, atau jika punya dana lebih banyak, pasanglah iklan di berbagai mediabaik media cetak, elektronik, dimana semua itu bertujuan agar masyarakat mengetahui informasi mengenai keberadaan Usaha Anda.
Nah, jika usaha Anda ini sudah berjalan, bila perlu berikan potongan harga untuk pembelian produk tertentu. Sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk elektronik pada di toko Anda. Karena walau bagaimana pun faktor harga sangat menentukan penjualan Anda.
Perlu Anda ingat, kunci kesuksesan usaha elektronik adalah dengan mengikuti perkembangan teknologi yang berkembang saat ini. Intinya, dengan menyediakan produk elektronik dengan teknologi terkini mampu menarik minat konsumen
Artikel lainnya
Langganan:
Postingan (Atom)